[Review Manga] School Babysitters oleh Hari Tokeino, Slice of Life Penuh Keuwuan nan Menghangatkan Hati (2024)

[Review Manga] School Babysitters oleh Hari Tokeino, Slice of Life Penuh Keuwuan nan Menghangatkan Hati (1)

Judul: School Babysitters
Penulis: Hari Tokeino
Bahasa: Indonesia
Format: paperback
Penerbit: m&c!
Genre: manga, fiksi, slice of life, komedi, drama keluarga

Cerita

Ryuuichi dan Kotaro kehilangan kedua orang tua mereka dalam kecelakaan pesawat terbang. Karena tak ada sanak saudara yang bersedia mengurus mereka, Ryuu menerima ajakan Morinomiya Youko, kepala sekolah Morinomiya Academy untuk tinggal di rumahnya. Youko-san juga kehilangan anak dan menantunya dalam kecelakaan pesawat itu.

Sebagai ganti tempat tinggal, makan, dan pendidikan gratis yang diberikan Youko-san, Ryuuichi harus menjadi anggota klub babysitter sekolah. Meskipun disebut klub, sebenarnya ini adalah penitipan untuk anak-anak guru Morinomiya Academy. Ryuuichi bertugas membantu Usaida-san mengurus anak-anak di sana sampai waktu pulang sekolah.

Hari pertama di klub babysitter, Ryuu dan Kotaro sudah disambut dengan heboh oleh anak-anak di sana.

Sambil menjadi babysitter di waktu istirahat, Ryuu menjalin persahabatan dengan Kamitani, teman sekelas sekaligus kakak salah satu anak di klub.

Kotaro yang pendiam tak angsung akrab dengan anak-anak di klub babysitters. Dia cuma duduk sendiri di pojokan sepanjang hari.

Malamnya, Kotaro demam tinggi. Ryuuichi langsung panik. Mendadak trauma atas kehilangan orangtuanya muncul ke permukaan.

Para Tokoh

Kashima Ryuuichi

Si sulung yang sopan, ramah, dan disukai semua orang. Karena sudah terbiasa mengurus adiknya sejak kecil, dia jadi mudah akrab dengan anak-anak di klub babysitter.

Karena punya tampang imut dan citra anak baik, diam-diam Ryuuichi populer di antara para siswi.

Kashima Kotaro

Si bungsu yang pendiam, tapi punya rasa empati kepada orang-orang di sekitarnya. Kotaro paling sayang kepada Ryuuchi.

Walaupun pelit kata-kata dan ekspresi, Kotaro juga perhatian kepada orang-orang di sekitarnya.

Morinomiya Youko (Oba-san)

Kepala Sekolah Morinomiya Academy yang mendadak sebatang kara setelah anak dan menantunya tewas dalam kecelakaan pesawat.

Oba-san terkesan galak karena sering marah-marah, padahal aslinya cuma gengsi menunjukkan kebaikan hatinya.

Saikawa Keigo

Sekretaris Oba-san yang serba bisa. Saikawa selalu memanjakan Ryuuichi dan Kotaro dengan masakan mewah bikinannya.

Usaida Yoshihito

Satu-satunya babysitter yang dipekerjakan Morinomiya Academy. Usaida adalah alumni sekolah tersebut.

Usaida selalu malas-malasan dan sering tidur saat mengasuh, tapi tetap disayang oleh anak-anak di klub. Dia sering memanfaatkan kreativitasnya buat memeriahkan event yang melibatkan anak-anak. Kalau sudah begini, dia langsung rajin.

Kamitani Hayato

Anak salah satu guru sekaligus teman sekelas Ryuuichi. Hayato adalah tipe pemuda cool dan atlet baseball sekolah yang jadi incaran banyak siswi. Sayangnya, dia terlalu malas untuk meladeni mereka.

Hayato gampang naik darah dan “ringan tangan”, terutama kepada adiknya. Walaupun begitu, dia selalu perhatian kepada sahabatnya, Ryuuichi.

Kamitani Taka

Adik Hayato dan salah satu anak yang dititipkan di klub babysitter. Anaknya hiperaktif, cengeng, dan suka cari masalah.

Taka paling akrab dengan Kotaro, walaupun karakter mereka bertolak belakang.

Meskipun sering berantem dengan Hayato, sang kakak adalah manusia terfavorit bagi Taka.

Kumatsuka Kirin

Anak guru pembina klub drama yang selalu heboh. Kirin punya kepribadian yang sama dominannya dengan Taka, jadi mereka sering ribut.

Sosok yang paling disayang Kirin adalah ibunya.

Sawatari Midori

Anak Bu Sawatari dan seorang arkeolog yang jarang ada di rumah.

Midori adalah anak paling kecil di klub. Sehari-hari, dia nempel kepada Usaida.

Midori masih pakai popok dan belum bisa berbicara. Meskipun gampang tertawa, dia juga bisa bersikap galak.

Mamizuka Takuma

Anak guru olahraga, Bu Mamizuka yang super ceria seperti sang ibu. Entah kenapa, Kazuma sangat menyukai Hayato.

Mamizuka Kazuma

Kembaran Takuma yang super cengeng seperti ayahnya, aktor ganteng yang sedang naik daun bernama Mamizuka Kousuke.

Kazuma nyaris tak bisa dipisahkan dari Takuma.

Inomata Maria

Siswi kelas unggulan yang kelewat disiplin dan kaku sampai dihindari murid-murid lain.

Karena selalu belajar, Inomata jadi kurang pintar bergaul.

Meskipun kadang bikin anak-anak klub takut dengan sikap galaknya, Inomata sering mampir untuk bermain dengan mereka.

Ushimaru Yuki

Siswi yang cukup populer di antara murid-murid pria, tapi diam-diam naksir Ryuuichi.

Karena kelewat grogi, Ushimaru selalu salah tingkah di hadapan Ryuuichi.

Karena sama-sama naksi Ryuuichi, akhirnya dia jadi bersahabat dengan Inomata.

Nezu Chuukichi

Murid kelas unggulan yang tak banyak gaya, tapi punya banyak penggemar. Nezu jago mengerjakan urusan rumah tangga karena keluarganya miskin dan dia harus mengurus empat adiknya.

Yagi Tomoya

Murid kelas unggulan dan sahabat Nezu sejak kecil. Yagi adalah anak orang kaya, tapi sering kesepian. Karena itulah, dia suka mampir ke rumah Nezu yang selalu ramai.

Yagi punya wajah tampan dan sikapnya selalu simpatik, membuat para murid tergila-gila kepadanya.

Aslinya, dia adalah maniak anak kecil. Kalau lihat anak yang lucu, hidungnya langsung mimisan. Kalau sudah begini, Nezu selalu menjauhkannya dari anak-anak agar tak disangka pedofil.

Inui Hiroyuki

Murid kelas dua yang ceplas-ceplos, agak lemot, tapi nggak tegaan. Dia sering dimanfaatkan Usaida buat mengawasi Kotaro.

Awalnya, Inui naksir kepada Bu Sawatari. Setelah bertemu Ryuuichi yang sedang berkostum maid (dan dia kira perempuan), hatinya langsung berubah.

Setelah tahu kalau Ryuuichi laki-laki pun, Inui masih sering salah tingkah kalau bertemu dengannya.

4 points for:

☑️ Story

☑️ Setting

☑️ Characterization

☑️ Writing style

❎ Moral/interesting trivia

Level of Interest

💗💗💗💗💗

Review

Gakuen Babysitters alias School Babysitters merupakan salah satu manga terfavorit saya saat ini. Entah sudah berapa kali saya baca ulang.

Banyak alasan yang bikin saya suka sama manga ini. Artwork-nya gemes banget, khas shojo manga. Saya suka banget desain tiap karakter di manga ini, terutama anak-anak di klub babysitter. Kayak pentol semua sampai kepingin nyubit.

Slice of Life Menghangatkan Hati seperti With My Brothers

School Babysitters adalah manga karya Hari Tokeino yang juga bikinWith My Brothers. Kalau suka judul itu, pasti suka juga sama School Babysitters.

Sama seperti With My Brothers, School Babysitters juga mengangkat kisah keluarga dalam format slice of life. Ceritanya lucu, cute, kadang bikin mewek, tapi selalu sukses menghangatkan hati.

Cerita manga ini sangat ringan, aman buat dibaca anak-anak, remaja, sampai orang dewasa.

Fokus utama ceritanya adalah Ryuuichi dan Kotaro yang menemukan “rumah” baru di Morinomiya Academy. Meskipun berusaha untuk selalu ceria, Ryuuichi dan Kotaro tentu masih merasa kehilangan. Namun, mereka bisa tersenyum lagi karena kehangatan Oba-san, Saikawa, dan orang-orang di sekolah yang juga bersimpati kepada keduanya.

Dua anak ini memang pinter-pinter dan berakhlak bagus. Karena itulah semua orang sayang mereka.

Kelucuan di Tiap Bab

Meskipun sering bikin saya berkaca-kaca atau nangis beneran, manga ini juga sering bikin saya ketawa. Lucunya nggak cuma di tingkah para bayi yang kadang absurd.

Humor di manga ini juga hadir dari dialog karakter-karakter dewasa seperti Saikawa, Usaida, dan Inui-senpai yang straight tapi diam-diam ada rasa sama Ryuuichi.

Tokoh favorit saya adalah Saikawa. Sekretaris Oba-san ini benar-benar paket lengkap pria idaman. Sudah ganteng, rapi, rajin, baik hati, serba bisa pula. Urusan kantor sampai masak hidangan ala restoran beres dalam waktu singkat. Sayang guyonannya kelewat garing.

Tokoh favorit kedua sudah pasti Kotaro. Desain karakternya mirip Takeshi (With My Brothers) saat masih balita. Anaknya bulat, ekspresinya lempeng, lamban pula. Sampai kakaknya pun mikir ini anak pasti dimangsa hewan buas paling duluan kalau dilepas di alam liar.

Walaupun begitu, Kotaro langsung gigih luar biasa kalau untuk hal-hal yang berurusan dengan kakaknya. Antar bekal ke kelas Ryuuichi sendirian pun dilakukannya.

Kalau mau dibahas secara realistis, Ryuuichi dan Kotaro nanti harus mulai belajar independen. Dua anak ini punya bibit brother complex. Mereka nggak bisa tumbuh dewasa dengan normal kalau dibiarkan kelewat bergantung satu sama lain. Walaupun begitu, di cerita ini, Kotaro dan Ryuuichi juga diceritakan mulai punya aktivitas sendiri-sendiri, kok. Masih punya kehidupan sosial masing-masing juga.

Anime School Babysitters

School Babysitters sudah dibuatkan anime, lho! Anime ini didistribusikan secara resmi oleh Muse Communication Co., Ltd. di Indonesia. Semua episodenya bisa ditonton secara gratis dan legal di channel YouTube kepunyaan Muse Indonesia.

Anime-nya baru satu season dan cuma terdiri dari 12 episode, tapi rasanya nggak bosan saya tonton berulang-ulang. Voice actor-nya pas banget menyuarakan setiap karakter, terutama karakter bayi-bayi itu. Lucu semua.

Subtitle-nya juga enak dibaca, karena dibuat se-Indonesia mungkin. “Usaida-san” diterjemahkan jadi “Mas Usaida”, “ganbatte” jadi “mungudh ea”. Baca subtitle-nya aja kadang udah bikin pengen ketawa.

[Review Manga] School Babysitters oleh Hari Tokeino, Slice of Life Penuh Keuwuan nan Menghangatkan Hati (2024)
Top Articles
Latest Posts
Recommended Articles
Article information

Author: Prof. Nancy Dach

Last Updated:

Views: 6459

Rating: 4.7 / 5 (57 voted)

Reviews: 88% of readers found this page helpful

Author information

Name: Prof. Nancy Dach

Birthday: 1993-08-23

Address: 569 Waelchi Ports, South Blainebury, LA 11589

Phone: +9958996486049

Job: Sales Manager

Hobby: Web surfing, Scuba diving, Mountaineering, Writing, Sailing, Dance, Blacksmithing

Introduction: My name is Prof. Nancy Dach, I am a lively, joyous, courageous, lovely, tender, charming, open person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.